TOMOHON-SM. Pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sector Riil guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas. Dari sisi peluang, koperasi sector Riil ini juga memiliki banyak potensi mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, pariwisata dan masih banyak macam usaha lainnya.
Hal tersebut disampaikan Walikota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk, SH dalam kegiatan Bimbingan Teknis Perkoperasian bagi Pengurus, Pengawas dan Anggota Koperasi di Kota Tomohon, lewat sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan setda Kota Tomohon Dra Lily Solang MM, di Hotel Wise Kelurahan Kamasi Selasa, 01/07/2023.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, setiap wilayah, Kota/ Kabupaten di Indonesia pasti memiliki potensi unggulan seperti komoditas, kerajinan, destinasi wisata atau lainnya. Koperasi sektor Rill harus jadi pemain utama dalam potensi unggulan tersebut. Tujuannya agar manfaat dan nilai tambah yang di hasilkan, dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut.
Sebagai contoh di Sulawesi Utara. Kemenkop UKM RI tengah mengembangkan Factory Sharing di Kabupaten Minahasa Selatan berupa pemanfaatan produk Kelapa yang diubah menjadi minyak, sabut dan tempurung.
Komoditas unggulan di wilayah lain harus dikembangkan dengan cara demikian. Koperasi bekerja di hulu dan hilir, sehingga nilai tambah tinggi dan manfaat ke anggota meningkat. Diharapkan juga gerakan koperasi di Kota Tomohon mampu untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM daerah Provinsi Sulawesi Utara, Clara Polii SE MSi.
Bimtek kali ini diikuti oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM daerah Kota Tomohon, Nova Rompas serta para peserta lainnya. (sob)