Sangihe, SMC – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sangihe Dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sangihe mengunjungi wilayah perbatasan ujung utara Indonesia di Kecamatan Marore dalam misi Karya Bakti Sosial Dan Kesehatan.
Agenda yang berlangsung selama 2 hari sejak 23-24 Maret 2023 diawali dengan pelayanan kesehatan dan pembagian kacamata gratis untuk warga lansia di Kampung Lipang.
Selanjutnya, di Kampung Marore dilaksanakan penanaman 200 pohon mangrove, bakti sosial serta pelayanan kesehatan juga pembagian kacamata gratis.
Tak hanya itu, warga marore juga bertatap muka bersama Pemda Sangihe, dimana ada berbagai unek-unek yang disampaikan langsung dihadapan Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan dan Forkopimda mengenai dinamika yang terjadi di wilayah perbatasan.
Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan, dalam Konferensi Pers mengatakan hadirnya Pemerintah ditengah-tengah masyarakat terlebih khusus di Kecamatan Marore, sangat perlu dilakukan untuk mendengar langsung persoalan yang terjadi
“Menjadi prioritas perhatian Pemda Sangihe di wilayah perbatasan tentunya masalah transportasi, dimana sudah dilakukan berbagai upayah koordinasi bersama Kementerian Perhubungan RI. Semoga kita tidak menunggu lama dan akan segera ditindaklanjuti dengan solusi penambahan armada kapal sabuk 109 dan sabuk 30, untuk melayani wilayah perbatasan,” kata Tamutuan, Jumat (24/3) di Marore.
Menurut Tamuntuan, hal ini juga tentunya sebagai upayah menjaga kestabilan pasokan pangan di wilayah perbatasan, karena diketahui bersama sebelumnya terjadi keterlambatan akibat KM Sabuk Nusantara 95 melakukan Doking.
Hal lain yang menjadi persoalan di wilayah perbatasan menurut Tamuntuan yaitu, tunjangan tenaga pendidik, dimana telah disampaikan para Guru sudah kurang lebih 5 tahun tidak menerima tunjangan daerah khusus.
“Memang beberapa bulan lalu sudah pernah dibahas bersama pihak kecamatan marore terkait persoalan ini dengan Dinas Pendidikan dan sudah ditindaklanjuti, namun terkendala karena mengikuti sistem yang ada, terkait tunjangan khusus, harus juga melalui Kementerian Desa,”tutur Tamuntuan.
Lebih Lanjut Tamuntuan membeberkan, Pemda Sangihe akan tetap mengupayakan agar permasalahan ini dapat teratasi, nanti akan ada koordinasi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Sangihe, juga akan dibantu pihak Provinsi.
Terkait persoalan Ketahanan Pangan di Kecamatan Marore, Tamuntuan menjelaskan, memang harapan warga ada lumbung pangan yang perlu disediakan, namun karena di Kampung Marore tidak ada lahan untuk pembangunan lumbung pangan, sehingga pada waktu yang lalu, Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan Pemerintah Pusat membangun lumbung pangan di Desa Kawio.
“Untuk itu, harapan kedepan masyarakat di Desa Marore melalui Pemerintah Kecamatan dan Kampung dapat menyediakan untuk pembangunan lumbung pangan. Apabila belum tersedianya lahan, Pemda Sangihe melalui kapitalaung marore juga bisa mengantisipasi dengan penggunaan ruangan di kantor desa dan untuk ketersedian pangan berupa beras akan dibantu oleh Pemerintah Daerah,”jelas Tamuntuan.
Diketahui, Agenda yang terlaksana dengan baik ini di Wilayah Kecamatan Marore dan Kampung Lipang, merupakan kerja sama antara Pemda Sangihe bersama pihak Lanal Tahuna, serta bantuan dari pihak TNI, Polri dan Warga setempat.
Turut Hadir Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Fransiscus Andi Silangen, Anggota DPRD Kabupaten Sangihe, Deny Roy Tampi, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, TAGANA Provinsi.
(R i j a n i)