Sangihe, SMC – Mengedepankan Pelayanan yang baik kepada masyarakat , Manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage (RSUD LK) terus melakukan evaluasi dan pembenahan kinerja.
Meskipun beberapa waktu lalu Manajemen RSUD LK Tahuna mengalami beberapa kendala dalam pelayanannya kepada pasien dan masyarakat, yakni layanan Rontgen. Sehingga masyarakat atau pasien yang membutuhkan layanan tersebut harus bertolak ke Rumah Sakit yang ada di Ibu kota provinsi, Manado.
Juga sempat menyeruak kabar mengenai permasalahan stok Formalin yang dipertanyakan oleh masyarakat, karena di ketahui terjadi kekosongan stok tersebut. Hal itu membuat pihak RSUD LK dianggap lalai dan Kepala Direktur RSUD LK dr. Aprikonus D. Loris, akhirnya menjelaskan dan meluruskan kabar tersebut.
”Memang benar di rumah sakit Liun Kendage sempat terjadi kekosongan stok formalin dan juga kerusakan pada alat rontgen. Untuk itu atas nama manajemen rumah sakit daerah liun kendage , kami menyampaikan permintaan maaf kepada pasien, keluarga pasien, bahkan masyarakat yang terkena dampak dari kondisi tersebut”, ungkap Loris (1/9).
Dan juga untuk dua aspek pelayanan kesehatan, baik ketersediaan bahan dan alat kesehatan tersebut Direktur RSUD LK memberikan penjelasan teknis atas kendala yang dialami baru- baru ini.
”Mengenani permasalahan atau kerusakan alat rontgen memang kita sebagai manusia tidak bisa meprediksikan kapan alat ini rusak atau tidak berfungsi. Tapi tentu kesiapan dalam mengantisipasi hal tersebut kami lakukan. Jadi ketika mendapat info bahwa alat rontgen mengalami kerusakan, pihak manajemen langsung bergerak melakukan pengadaan alat rontgen baru melalui penganggaran dana BLUD. akan tetapi proses pengadaan tersebut memilik tahapan dan tidak serta merta langsung tersedia. Itu membutuhkan waktu kurang lebih sebulan hingga alat rontgen sudah bisa kembali normal”, Jelas Dirut RSUD LK.
Ketika disentil mengenai stok formalin yang sempat dikabarkan stok tidak tersedia, dirinya juga kembali menjelaskan perihal tersebut yang mana manajemen RSUD LK juga sudah melakukan pengadaan sebelum terjadinya kekosongan di posisi savety stock.
”Sudah dibuatkan permintaan untuk penambahan ketersediaan formalin akan tetapi karena keterlambatan ekspedisi (kapal), beberapa hari pun mengalami kekosongan formalin. Dan perlu diketahui bersama untuk formalin tidak bisa dikirim via pesawat jadi harus menggunakan kapal laut sehingga mengalami keterlambatan. Namun bersyukur hari ini pengiriman formalin telah tiba di Tahuna dan stok ketersediaan formalin sudah aman”, tutup Loris.
(Rijani)