TOMOHON-SM. Upaya memperkuat transformasi digital di sektor keuangan daerah kembali mendapat perhatian serius. Hal ini tampak dari kunjungan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Bank Indonesia Perwakilan Jember bersama perwakilan TP2DD dari lima kabupaten di Jawa Timur yakni Bondowoso, Situbondo, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi, ke Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (3/10/2025).
Rombongan yang dipimpin Kepala BI Jember, Gunawan, diterima langsung oleh Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tomohon. Agenda utama kunjungan ini adalah melihat lebih dekat bagaimana Tomohon mengoptimalkan kanal pembayaran digital dalam pengelolaan retribusi maupun pajak daerah.
Pasar Beriman Tomohon menjadi lokasi pertama yang disambangi. Di bawah arahan Dirut PD Pasar Tomohon, Yanes Posumah, para peserta menyaksikan bagaimana pedagang dan pengelola pasar sudah terbiasa menggunakan QRIS serta metode non tunai lain untuk pembayaran retribusi dan transaksi jual beli.
Tidak berhenti di sektor pasar, rombongan juga meninjau beberapa destinasi wisata unggulan seperti Danau Linow, Tetetana, dan Taman Kelong. Di tempat-tempat ini, pembayaran tiket masuk maupun transaksi kuliner telah terkoneksi dengan sistem digital, sehingga lebih praktis, transparan, dan terintegrasi dengan pemungutan pajak daerah.
Kepala BPKPD Kota Tomohon, Drs. Gerardus Mogi, MAP, menjelaskan bahwa penerapan digitalisasi tidak hanya meringankan proses pembayaran bagi masyarakat dan wisatawan, tetapi juga membantu pemerintah kota dalam meningkatkan akuntabilitas serta efektivitas pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami percaya digitalisasi transaksi keuangan daerah adalah langkah strategis, bukan hanya untuk mempercepat layanan, tapi juga untuk memperkuat kepercayaan publik dan sinergi antar-daerah,” jelasnya.
Melalui study visit ini, TP2DD lintas daerah berharap pengalaman yang diperoleh di Tomohon bisa menjadi inspirasi dalam mempercepat digitalisasi di wilayah masing-masing. (sob)