TOMOHON-SM. Pemerintah Kota Tomohon menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Drs. Adrian Lagare, tokoh pendidikan dan pelayanan gereja yang dihormati di Kota Tomohon. Almarhum meninggal dunia pada usia 100 tahun dan disemayamkan di kediaman keluarga besar Lagare-Pangkey di Kelurahan Tinoor Dua, Kecamatan Tomohon Utara.
Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G. A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., melayat langsung ke rumah duka pada Jumat (1/8), didampingi oleh Camat Tomohon Utara, Rickyanto Supit, dan Lurah Tinoor Dua, Windy Karundeng. Kehadiran pimpinan daerah ini menjadi bentuk penghormatan dan empati pemerintah terhadap keluarga yang ditinggalkan, sekaligus pengakuan atas jasa almarhum selama hidupnya.
Drs. Adrian Lagare dikenal luas sebagai figur yang berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan dan kerohanian. Semasa hidupnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Tomohon dan memimpin Yayasan Tinoor Bakti—lembaga yang berperan penting dalam pendirian SMP Kristen Yatiba Tinoor, yang kini telah berkembang menjadi SMP Negeri 5 Tomohon.
Di bidang pelayanan gereja, almarhum memegang peran sentral sebagai Ketua Jemaat GMIM Sion Tomohon selama lebih dari dua dekade. Ia juga turut berperan sebagai penasihat dalam panitia pembangunan Gereja GMIM Filadelfia Tinoor, serta aktif di berbagai organisasi sosial dan keagamaan.
Jejak pengabdian dan kontribusi almarhum menjadikannya sosok panutan dan inspirasi, tidak hanya bagi warga Tinoor, tetapi juga bagi masyarakat Tomohon secara luas. Kehilangan ini dirasakan mendalam oleh berbagai kalangan, terutama di lingkungan pendidikan dan gereja.
Pemerintah Kota Tomohon melalui Wakil Wali Kota menyampaikan penghargaan atas pengabdian panjang Drs. Adrian Lagare yang telah memberi sumbangsih besar bagi kemajuan pendidikan dan kehidupan berjemaat di kota ini. (sob)