Arena Sabung Ayam Sebagai Arena Sosial

Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang dihuni oleh berbagai suku bangsa serta memiliki adat dan kebudayaan yang berbeda-beda. Namun masyarakat bangsa kita yang majemuk ini, memiliki cita-cita yang sama yakni menjunjung tinggi kebudayaan nasional.

Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku sangat mendukung berkembangnya beragam manifestasi budaya tradisional. Diantara manifestasi budaya tradisional tersebut, adu ayam merupakan salah satu yang persebarannya hingga sampai seat ini tidak hanya terbatas di Jawa dan di Bali saja, tetapi Juga terdapat di Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan di Pulau-Pulau kecil Nusa Tenggara Barat serta Nusa Tenggara Timur.

Di Manado, arena permainan adu ayam menjadi tempat pertemuan orang-orang dari berbagai daerah dan berbagai kedudukan sosial yang berbeda. Mereka bergaul dengan sesama pengunjung. Di arena ada yang membawa ayam, ada yang mengadu, ada yang menonton, ada yang sekedar membantu atau sekedar menemani rekan mereka yang mengadu ayam.

Di arena adu ayam orang banyak berkerumun ada yang lalu-lalang, sehingga menarik perhatian bagi para pedagang kecil untuk berjualan di tempat arena tersebut sehingga keberadaan permainan adu ayam membawa keuntungan bagi orang-orang tertentu.

Bagi tetangga yang hidup berdekatan dengan arena adu ayam, bisa memanfaatkan untuk mencari nafkah dengan berdagang, khususnya berdagang nasi atau minuman bahkan buah-buahan, serta bisa menyewakan kurungan untuk ayam yang siap di adu.

Dilihat dari segi pemanfaatannya bagi kehidupan masyarakat, dengan adanya kegiatan permainan adu ayam mempunyai nilai-nilai sosial yaitu bisa memberi kesejahteraan batin bagi para pendukung permainan adu ayam karena keinginannya bisa tersalurkan.

Peran-peran yang ada dalam kegiatan permainan adu ayam merupakan suatu sistem yang saling melengkapi dan saling membutuhkan sehingga terbentuklah suatu kegiatan yang mempunyai tujuan yaitu mencari keuntungan yang bisa dinikmati bersama.

Dengan adanya arena adu ayam, dapat menggerakkan seseorang untuk bekerja membantu kegiatan yang dibutuhkan di tempat arena tersebut, dan mereka mendapat upah dari penyelenggara sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab.

Orang yang menggemari permainan adu ayam pada umumnya adalah orang yang tingkat kehidupan ekonominya menengah ke atas. Harga ayam Jago paling murah Rp 50.000,- satu ekor dan setiap pemilik ayam bila mau mengadu harus mempunyai modal uang sebagai uang taruhannya.

Orang yang mencintai permainan adu ayam tidak selalu merawat ayam di rumahnya sendiri, bahkan ada yang mempekerjakan orang untuk mengurus ayam aduan, mengingat merawat ayam aduan itu tidak mudah, tidak seperti merawat ayam biasa yang cukup diberi makan dan minum setiap harinya.

Apa yang mendasari seseorang mau mendirikan arena adu ayam? Mengapa orang masih tetap mendirikan arena adu ayam ? Mendirikan arena adu ayam merupakan usaha praktis yang hasilnya bisa langsung diketahui pada hari itu.

Dan yang paling penting, arena permainan adu ayam merupakan arena untuk pergaulan bagi para pecinta adu ayam atau pecinta ayam aduan sehingga terjalin hubungan yang erat. (sob)

Dilansir dari : U.I Library.