Ketulusan Ibu Anik, Kehangatan di Tengah Luka

swaramedia.com – Di tengah gemuruh kabar dan duka yang menyelimuti insiden kebakaran kapal Barcelona V, secercah harapan dan keteduhan datang dari sosok Ibu Anik Wandriani Yulius Selvanus. Dikenal dengan kepedulian dan pendekatan personalnya, beliau turun langsung menjenguk korban, tak sekadar sebagai pejabat, tapi sebagai seorang ibu dan sahabat.

Kehadirannya bukan sekadar formalitas. Ibu Anik mendengarkan, menyentuh hati, dan membagikan kehangatan. Momen paling menyentuh adalah saat beliau menggendong bayi mungil Elia, simbol kehidupan baru dari tengah tragedi. Di matanya, Elia adalah tanda bahwa harapan tidak pernah padam.

Dengan suara lembut namun tegas, Ibu Anik juga memberikan penghargaan luar biasa kepada para nelayan. Di balik kulit mereka yang terbakar matahari dan tangan yang keras karena kerja keras, tersimpan keberanian luar biasa. Mereka melompat ke laut, mengangkat korban satu per satu, dan menjadi jembatan antara maut dan keselamatan.

Ibu Anik tidak hanya berbicara tentang empati, tetapi menunjukkannya. Dalam setiap langkahnya, ia membawa semangat bahwa di Sulawesi Utara, kemanusiaan dan kasih sayang adalah fondasi utama dalam membangun provinsi yang tangguh dan peduli.