Tomohon Gelar Rakor Pariwisata, Bahas Peluang dan Tantangan Menuju Kota Wisata Dunia

TOMOHON-SM. Pemerintah Kota Tomohon menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Hal itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Pariwisata yang digelar di Michinoeki Pakewa Tomohon, Rabu (24/9).

Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G. A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut, menyampaikan sambutan Wali Kota Tomohon. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang turut berkontribusi bagi kemajuan pariwisata daerah, sembari menekankan bahwa tema rakor, “Peluang dan Tantangan Sektor Pariwisata Menuju Tomohon Kota Wisata Dunia”, sangat tepat dan visioner.

“Tomohon memiliki kekayaan alam, budaya, serta kreativitas masyarakat yang luar biasa. Namun, agar potensi ini memberikan dampak maksimal, diperlukan perencanaan yang matang dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Rumajar.

Ia menyoroti dua kekuatan utama pariwisata Tomohon, yaitu keberagaman destinasi serta event unggulan. Berbagai daya tarik wisata tersedia di kota ini, mulai dari panorama danau, taman bunga, agrowisata, ekowisata, hingga wisata budaya dan religi. Sementara itu, Tomohon International Flower Festival (TIFF) disebut sebagai magnet utama yang telah membawa nama Tomohon mendunia.

“TIFF bukan hanya parade bunga. Ajang ini adalah sarana promosi global, etalase budaya, wadah kreativitas, sekaligus diplomasi internasional. Dampaknya terasa langsung bagi perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Meski demikian, Rumajar juga mengingatkan masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti menjaga keberlanjutan lingkungan, memperbaiki infrastruktur dan aksesibilitas, menjamin pendanaan serta kolaborasi multipihak, meningkatkan kualitas event, hingga mendorong partisipasi masyarakat.

“Peluang besar yang kita miliki harus diimbangi dengan kesiapan menghadapi tantangan. Justru di sinilah kita dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan solid,” tegasnya.

Ke depan, Pemkot Tomohon akan mengarahkan fokus pada inovasi digital dalam promosi pariwisata, penerapan konsep ramah lingkungan, penguatan UMKM, serta memperkokoh jejaring kerja sama baik di tingkat nasional maupun internasional. TIFF sendiri dipastikan akan tetap menjadi motor penggerak utama ekonomi daerah.

Rakor ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kajari Tomohon Dr. Reinhard Tololiu, S.H., M.H.; perwakilan Polres Tomohon; akademisi dari Unika De La Salle Manado; serta jajaran pemerintah dan instansi terkait.(sob)