TOMOHON-SM. Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk, S.H., membuka secara resmi High Level Meeting Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tomohon Tahun 2025 di Hotel Aston Manado. Senin (10/2/2025)
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang berperan dalam digitalisasi transaksi daerah dan pengendalian inflasi, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, di antaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara Andry Prasmuko, Analis Kebijakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Alexcius Winang Bayu Seno dan Junior Aulia Arga, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara June Silangen, S.E.Ak., M.E., serta Pimpinan Cabang Bank SulutGo Tomohon Lidya Dondokambey, S.E., M.E.
Dalam kesempatan ini, juga dilakukan launching Kartu Kredit Indonesia (KKI) sebagai bagian dari elektronifikasi belanja daerah. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah serta memenuhi kriteria penilaian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) pada tahun 2025.
Wali Kota Caroll Senduk menegaskan bahwa High Level Meeting TP2DD dan TPID ini merupakan forum strategis yang melibatkan pemimpin dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani teknis pengelolaan pendapatan dan belanja daerah di Kota Tomohon.
“Sebagai pemerintah, saya mengapresiasi kerja keras seluruh dinas, badan, dan satuan sepanjang tahun 2024 dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah serta menjaga stabilitas inflasi dan pangan melalui tim TP2DD dan TPID,” ujar Caroll Senduk.
Ia juga menyoroti keberhasilan TP2DD Kota Tomohon yang meraih peringkat terbaik III kategori Kota Digital Wilayah Sulawesi sesuai Keputusan Menko Perekonomian RI Nomor 259 Tahun 2024. “Sebagai salah satu pemenang, Kota Tomohon memperoleh insentif fiskal yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Wali Kota meminta agar pada tahun 2025 TP2DD Kota Tomohon dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih. Untuk itu, ia menginstruksikan kepada SKPD teknis pengelola retribusi agar memanfaatkan kanal pembayaran digital yang disediakan oleh Bank SulutGo, seperti QRIS, mesin EDC, mobile banking, SMS banking, dan ATM transfer, guna mendukung sistem pembayaran pajak dan retribusi daerah.
“Pada sektor pajak, kita sudah mencapai 100% digital, sedangkan untuk retribusi, beberapa jenis retribusi yang telah menerapkan QRIS antara lain PD Pasar, retribusi pelayanan kesehatan di RSUD Anugerah, retribusi pariwisata, dan retribusi parkir,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pada akhir Triwulan I tahun 2025, kepala SKPD pengelola retribusi daerah wajib melaporkan jumlah transaksi pemungutan retribusi digital. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi Kota Tomohon menuju Smart City, dengan digitalisasi sebagai fondasi utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, S.E., M.E., jajaran Pemerintah Kota Tomohon, serta tim TP2DD dan TPID Kota Tomohon.
Dengan sinergi yang semakin kuat antara pemerintah daerah, perbankan, dan pelaku usaha, digitalisasi transaksi serta stabilitas ekonomi di Kota Tomohon diharapkan semakin berkembang demi kesejahteraan masyarakat.(sob)